Cukup menjadi Matahari


Tau kenapa aku memberimu bunga matahari ?
Selain cuma itu bunga yang terlihat indah dimata diantara jenis bunga lain yg dijual ditoko waktu itu haha, filosofinya adalah...

Kita itu bagaikan matahari dan bumi
Anggap saja kau bumi, yang tak tau jika sang matahari sedang mengagumi
(Bahkan aku pun yakin, kau tak mau tau)
Dan aku, adalah matahari yang kan tetap sabar mengagumimu dari jauh 
Karena aku tau, jika saja aku punya keberanian untuk memberitahumu
Maka sekejap saja, aku akan menghancurkanmu

Bayangkan saja,
Jarak kita yang seperti ini saja sudah membuat kehidupanmu menyengat dikala siang
Membuat setiap manusia mengeluh akan teriknya aku

Lalu, bisa kau bayangkan ?
Bagaimana jadinya jika aku memberitahumu, 
Mendekat padamu lebih dari jarak biasanya, 
Lalu mengatakan padamu akan hal itu
Maka sekejap saja kau akan hangus terbakar habis,
Hilang
Hingga aku menyesali dan tak kan pernah melihatmu lagi

Cukup 
Rasa kagum ini tetap disini, kutitipkan dalam penjagaan Sang Pencipta kita

Teruntuk kamu bumi
Tetaplah tersenyum, karena teriknya aku takkan menyakiti


Bunga itu untukmu, 
yang tak tau masih kau simpan atau sudah lusuh termakan waktu 
Bahkan mungkin sudah berubah menjadi abu
Terserah saja, yang aku tau aku akan tetap menjadi matahari(mu)
.
.
.
4 Januari 2019
Dibawah langit Paguntaka
Matahari ~ yang sedang belajar menulis fiksi

Comments