“Lebih baik mencegah daripada mengobati” bukankah kutipan
tersebut sudah sering kita dengar ? untuk mewujudkan kutipan tersebut, tak
hanya di perlukan peran tenaga kesehatan, namun juga perlu kesadaran dan
tindakan konkrit dari masyarakat untuk mau bersama melakukan tindakan
pencegahan penyakit agar tingkat kesehatan menjadi lebih baik. Salah satu
tenaga kesehatan yang ikut andil dalam hal tersebut adalah “Apoteker”. Profesi
ini masih tak banyak di kenal oleh masyarakat, lagi-lagi kami dipanggil dengan
sebutan “Dok…”, maka dengan senyum manis kami selalu menjawab sambil perkenalan
diri, “saya Tika bu, dan ini teman saya, kami bukan dokter, tapi kami Apoteker
bu J”. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Apoteker adalah sarana farmasi
yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan
Apoteker, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.51 tahun 2009 tentang
Pelayanan Kefarmasian bahwa Apoteker melaksanakan penyerahan dan
pelayanan obat berdasarkan resep dokter .
Kegiatan pengabdian ini kami lakukan memang diinisiasi dari
pihak kampus sebagai wadah pembelajaran bagi kami, calon Apoteker Muda. Dalam
Standar Kompetensi Apoteker Indonesia, 2011 bahwa Apoteker
juga dituntut untuk mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan
sediaan farmasi, mampu memberikan informasi sediaan farmasi dan mampu
berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat. WHO
merumuskan promosi kesehatan sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Dusun Turen, Desa Sardonoharjo,
Ngaglik, Sleman, Yogyakarta di beberapa RT adalah daerah yang kami pilih untuk
melakukan kegiatan promosi kesehatan. Awal sebelum kegiatan dimulai, dilakukan
observasi untuk mengetahui kebutuhan warga terkait promosi kesehatan. Banyak warga memiliki
penyakit kronis
(seperti Diabetes dan Hipertensi) serta memiliki masalah
terkait dengan penggunaan
obat. Maka, penting dilakukan suatu program
promosi kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
terkait hal tersebut. Mempertimbangkan
keefektifan penyampaian informasi, maka kami menggunakan metode penyuluhan
secara door to door dengan media
berupa poster, stiker, dan alat peraga dengan gambar obat beserta golongannya.
Materi yang disampaikan adalah terkait DaGuSiBu.
![]() |
Penyuluhan Terkait DaGuSiBu |
GeMa CerMat(Gerakan
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) merupakan kegiatan yang dicanangkan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun 2015 lalu. GeMa CerMat merupakan upaya bersama antara pemerintah
dan masyarakat untuk mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan
keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat dengan tepat dan benar.
Untuk menggalakkan program pemerintah tersebut, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
memiliki program Gerakan Keluarga Sadar
Obat (GKSO) dengan melakukan penyuluhan terkait DaGuSiBu (Dapatkan, Gunakan,
Simpan, dan Buang), yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat
terkait penggunaan obat yang tepat.
DAPATKAN
Untuk mendapatkan obat, terlebih dahulu perhatikan penggolongan obat seperti
diatas ini, karena ada beberapa obat yang hanya dapat dibeli dengan resep
dari dokter karena dokter yang lebih paham untuk penggunaannya terhadap pasien,
seperti contohnya adalah antibiotic yang tergolong Obat Keras sehingga harus dengan resep dari dokter untuk
mendapatkannya di Apotek.Salah satu contoh antibiotik adalah amoksisilin. Jangan lupa untuk mengecek tanggal kadaluarsa pada kemasan obat.
GUNAKAN
Cara penggunaan obat dapat kamu baca di kemasan obat atau bertanya langsung
pada Apoteker.
Kalau kamu dapat resep dari
dokter untuk mengonsumsi antibiotik, jangan lupa gunakan obat tersebut
dengan teratur, patuh dan dihabiskan walaupun sakitnya udah gak berasa lagi.
Sederhananya, antibiotik itu obat untuk melawan bakteri, dengan
meminum beberapa kali aja tanpa menghabiskan antibiotik yang dokter resepkan,
bakteri tidak akan mati. Sehingga, kalau suatu saat nanti kamu terkena lagi
penyakit yang disebabkan bakteri tersebut, dan butuh antibiotik
yang sama, maka si bakteri udah persiapkan tameng dan alhasil obatnya
gak bakal ngaruh ke tubuh kamu.
So, gunakan antibiotik dengan patuh ya J
SIMPAN
Jangan lupa setelah dgunakan,
obat juga perlu disimpan dengan baik
dan sesuai dengan tempat penyimpanannya yang dapat dibaca pada kemasan obat,
atau tanyakan lagi pada Apoteker J
Untuk menghindari kesalahan dalam
penggunaannya, obat sebaiknya disimpan berdasarkan bentuk nya, misalkan untuk
tablet, sirup, salep, dan krim disimpan sesuai dengan bentuk masing-masing.
Sirup, tablet, puyer dan salep jika pada kemasan atau info dari
Apoteker tidak ada pemberitahuan untuk penyimpanan khusus seperti di kulkas,
maka obat tersebut cukup disimpan di kotak obat atau wadah khusus obat yang
dijauhkan dari sinar matahari langsung, jangkauan anak-anak, dan suhu lembab.
Hal ini untuk menjaga kualitas obat tetap dalam kondisi baik.
Pengecekan tanggal kadaluarsa
juga sangat penting dalam pengelolaan obat. Obat yang sudah kadaluarsa dan
rusak harus dibuang karena sudah
tidak dapat digunakan lagi. Ciri obat rusak adalah telah
berubah bentuk, rasa, bau, dan warnanya. Obat yang akan dibuang, harus
dipastikan bahwa kemasan atau informasi terkait obat tersebut tidak dapat
terbaca lagi. Cara membuang obat yang tepat,
dapat dibaca pada gambar disamping. Selain itu, untuk sirup antibiotik,
dapat ditambahkan air agar bercampur dengan antibiotik dan dibungkus plastik,
lalu cukup dibuang langsung ke tempat sampah agar tidak mengganggu bakteri baik
yang ada dilingkungan.
Dari
20 responden kepala keluarga yang telah mengikuti penyuluhan, menunjukkan bahwa
pengetahuan masyarakat terkait DaGuSiBu meningkat dari 56,67% menjadi 70,67%. Harapannya
kegiatan ini akan dapat menumbuhkan rasa kepedulian dari seluruh teman-teman
calon tenaga kesehatan, untuk mengambil dan memula langkah kecil serta
memberikan kontribusi untuk masyarakat sebagai generasi muda calon penerus
bangsa. Jangan lupa teman-teman, ingat jargon “ TANYA OBAT, TANYA APOTEKER!”.
Salam Semangat untuk Apoteker muda di seluruh Indonesia. Kami Apoteker Muda
Indonesia, Siap Berbakti pada Ibu Pertiwi. Wassalammu’alaikum…
Comments
Post a Comment